6 tips membeli mobil bekas biar tak dikibuli showroom


Tak sedikit orang kecewa setelah membeli mobil bekas. Banyak orang tertipu karena ternyata mobil yang dibeli tidak dalam kondisi prima. Bagaimana caranya agar tidak kecewa membeli mobil bekas?

Bukan hal mudah membeli mobil bekas yang berkualitas. Apalagi saat ini makin banyak cara untuk mengubah mobil bekas berkualitas buruk menjadi nampak bagus. Mulai dari mobil yang dijual tapi bekas banjir, bekas tabrakan, hingga dokumen-dokumen ternyata palsu. Alhasil, banyak pembeli akhirnya kecewa padahal sudah mengeluarkan uang dengan jumlah tidak sedikit. 

Sulitnya mengidentifikasi mobil bekas berkualitas prima juga dibenarkan oleh General Manager Mobil88 Fischer Lumbatoruan. "Identifikasi mobil bekas yang bagus itu susah. Sekarang bengkel, salon mobil, sudah semakin canggih. Mobil yang sudah seminggu terendam banjir, bisa disulap jadi terlihat bagus. Pembeli harus jeli, minimal belinya di tempat yang dipercaya," jelas Fischer, Kamis (26/2).

Fischer menambahkan mobil bekas paling riskan adalah yang pernah terendam banjir. Terutama di Jakarta, biasanya setelah banjir akan banyak mobil-mobil bekas yang dijual. Sayangnya mobil-mobil tersebut merupakan mobil bekas banjir. Mobil sekarang banyak yang menggunakan komponen elektrikal. Kalau terendam banjir komponen-komponen tersebut akan mudah korsleting.

"Misalnya komponen ICU yang sudah rusak terendam banjir. Kalau diganti mahal, biasanya pemain nakal itu cuma otak-atik saja. Sementara tidak terlihat tapi jangka panjang pembeli harus membayar mahal," tambah Fischer. 

Karena tidak mudah, pembeli harus semakin waspada. Jangan sampai kecewa dan rugi jutaan rupiah karena tertipu. Irawan Kusumo, penjual mobil bekas di WTC Mangga Dua, Jakarta Utara, menyarankan agar pembeli tidak mudah tergiur harga murah. 

"Biasanya di koran banyak yang menawarkan mobil bekas dengan harga miring. Mobkas yang murah itu biasanya ada apa-apanya. Bisa mobil bodong, bekas tabrakan, bekas banjir," jelas Irawan.

Meski sudah melakukan jual-beli mobil bekas selama 8 tahun lebih, tapi Irawan juga pernah tertipu. Dia mengaku sering ditawarkan mobil bekas ternyata tidak dalam kondisi prima. Untung saja, Irawan bisa mengecek kondisi mobil yang akan dia beli. "Saya harus beli yang benar-benar bagus karena mobilnya akan saya jual lagi," tandasnya. 

Berdasarkan saran dari Fischer dan Irawan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat akan membeli mobil bekas:

1. Jangan tergiur harga murah

Seperti yang dikatakan Irawan, saat ini banyak iklan di media yang menawarkan mobil bekas dengan harga yang murah. Sebaiknya jangan tergiur dengan harga-harga miring yang ditawarkan. Sebagian besar iklan di koran hasilnya mengecewakan. 

2. Membeli di tempat yang dipercaya

Jangan membeli mobil bekas di sembarang tempat. Apalagi di tempat-tempa penjualan yang ilegal dan tidak resmi. Belilah di tempat penjualan yang memang sudah memiliki brand dan memang bisa dipercaya. Tempat yang sudah memiliki brand (nama) akan berusaha menjaga nama baiknya sehingga mereka tidak ingin dikomplain pembeli. Tempat yang bisa dipercaya juga biasanya berani memberikan jaminan, bahkan hingga 100 persen uang kembali jika mobil dibeli ternyata cacat. Mereka juga tidak sembarangan suplay mobil untuk dijual. Biasanya mereka suplay dari perusahaan-perusahaan produsen mobil yang sudah besar. 

3. Jangan tergesa-gesa membeli

Seorang pembeli di bursa mobil bekas WTC Mangga Dua mengatakan sebaiknya kalau membeli mobil bekas jangan membawa istri. Menurutnya, wanita biasanya memilih mobil secara emosional. Mudah tergoda dengan tampilan yang bagus. Padahal yang terlihat bagus bisa jadi cuma luarnya saja. 

"Saya kalau membeli mobil bisa survey 2 - 3 kali. Awal-awal paling cuma bawa 500 ribu. Biar nggak tergoda," kata pembeli yang sudah dua kali membeli mobil bekas di WTC Mangga Dua. 

4. Cek kondisi bodi

Perhatikan bagian-bagian bodi mobil yang mungkin sudah diganti. Caranya bisa dengan mengecek di Google kondisi mobil baru tersebut. Lalu bandingkan dengan mobil bekas yang dijual. Cek mulai dari bagian dalam dan luar mobil. Misalnya pintu mobil apakah pernah diganti, pastikan lebar nat antara pintu dan kusen sama lebar di sekeliling pintu. Bila beda, boleh jadi itu pernah tabrakan atau patah. 

5. Cek kondisi mesin

Untuk mengecek kondisi mesin dibutuhkan kemampuan teknikal yang mumpuni. Mobil yang bekas banjir biasanya suaranya lebih keras dari mobil normal. Atau sebaiknya Anda perlu mengajak seorang teknikal untuk mengecek. Saat ini bengkel-bengkel mobil juga sudah semakin canggih dan menggunakan sistem komputerisasi. 

6. Cek dokumen kendaraan

Saat ini dokumen mobil bekas banyak bodong alias palsu. Sebaiknya Anda jeli terhadap surat-surat kendaraan yang ada. Sebelum melakukan pembayaran, periksa STNK, BPKB, dan surat-surat lainnya. Anda bisa fotokopi dokumen dan mengeceknya di Polda terdekat.
Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Technology

Popular

Recent Posts