Tips Mengajari Anak Belajar Mengemudi dari BME Center

Cara Mengajari Anak Menyetir Mobil Yang Baik dan Benar. Bagi mereka yang mampu pasti membelikan mobil bagi anaknya adalah sebuah kebanggaan tersendiri, apalagi nantinya kendaraan tersebut tidak hanya digunakan untuk sekedar gaya saja namun juga dipakai sebagai keperluan sehari-hari termasuk kuliah, bekerja dan lain sebagainya. Di Indonesia sendiri sudah tidak asing lagi bagi remaja yang mulai menginjak dewasa langsung berkeinginan untuk membuat Surat Izin Mengemudi (SIM) di Samsat Kepolisian agar aman ketika berkendara mobil dan yang pasti terhindar dari tilang.

Namun adanya SIM juga tidak menjamin anak tersebut bisa mengemudi dengan baik apabila si orang tua tidak mengajarkan yang benar. Sebenarnya tidak perlu memaksa anak untuk langsung bisa mengemudi mobil karena perlu ketelitian dan juga harus meluangkan waktu yang tidak sedikit. Terkadang anak justru merasa tidak bebas atau seperti tertekan jika orang tua berada di sebelahnya dan untuk mengatasi hal itu lebih baik ajarkan anak ke kursus mengemudi terlebih dulu.

Sekarang ini sudah banyak jasa kursus mengemudi di Indonesia baik di kota-kota besar seperti Jakarta hingga kota kecil. Meskipun demikian orang tua juga harus mengawasi kapan waktu yang tepat sang anak bisa kursus mengemudi dan jangan sampai kegiatan tersebut mengganggu aktivitas belajar mereka.

Namun jika anda termasuk orang sabar tidak ada salahnya jika mengajarinya langsung karena bisa menghemat biaya pengeluaran. Anda cukup memberikan pengetahuan tentang pengaturan yang terdapat di dalam mobil seperti letak perseneling, rem, gas, hingga klakson. Jika sudah bawa anak ke tempat yang luas seperti lapangan namun harus dengan seizin warga setempat. Atau jika tidak ada lahan luas bisa mengajari anak di jalanan yang sepi, jangan lupa selalu peringatkan anak untuk tetap memakai sabuk pengaman meskipun dalam belajar hanya berjalan pelan.

Ajari pula anak anda teknik-teknik mengemudi seperti parkir dan mundur. Jangan izinkan anak untuk pergi membawa mobil sendiri dengan teman sebaya atau sendirian karena bisa sangat berbahaya sekali dan beresiko mengalami kecelakaan apabila belum terlalu mahir. Sudah banyak kejadian di mana anak yang keluar membawa mobil dengan teman sebaya justru hanya dijadikan pamer dan ajang gengsi sehingga terkadang belum mengetahui mana tindakan yang benar dan mana yang salah.

Selalu tanamkan sifat tanggung jawab kepada anak misalnya saja dengan membuat peraturan seperti di larang bepergian ketika malam atau sejenisnya, apabila melanggar maka anak di larang membawa mobil sampai waktu yang ditentukan orang tua. Dengan demikian pasti ada rasa bertanggung jawab dan mematuhi perintah tanpa harus melalui perdebatan.

Tanamkan juga beberapa pengetahuan mengenai apa saja yang berbahaya ketika mengendarai mobil, misalnya saja di larang berkendara ketika cuaca buruk atau melarang anak untuk tidak menggunakan handphone ketika masih berkendara. Jangan lupa beri pengetahuan mengenai aturan-aturan lalu lintas supaya tidak bermasalah dengan pihak kepolisian.

Dan yang terakhir yaitu selama masih belum terlalu mahir larang anak anda ketika melintasi jalanan macet karena tingkat stres saat kondisi seperti ini bisa membuat anak panik dan justru mengalami kecelakaan. Peran orang tua memang sangat diperlukan ketika anak ingin mengendarai mobil sendiri, meskipun anda menganggap mobil tersebut adalah tanggung jawab anak namun tidak ada salahnya membuat peraturan-peraturan seperti di atas dan apabila dilanggar maka anda juga berhak untuk meminta kembali mobil tersebut sampai si anak benar-benar jera dan tidak mengulangi kesalahannya kembali.

Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Technology

Popular

Recent Posts